Selasa, 30 Juni 2015

Menuju Sebuah Tujuan Yang Pasti Dengan Mu Myph







Kebersamaan denganmu adalah sebuah anugrah
Sebuah suka cita yang takkan ternilai harganya
Meski jalan bebatu nan terjal tajam
Ikatan tangan kan membuat hati tetap lapang

Kebersamaan denganmu adalah sebuah kebahagiaan
Rasa dalam ketenangan yang teramat sangat
Hidup dalam belaian cita yang tak tercerita
Merasakan tujuan dalam tujuan keindahan

Kebersamaan denganmu adalah sebuah harapan
Keinginan yang harus dan wajib tuk tergenggam
Meskipun surya selalu menghalang
Perlahan demi perlahan jalan itu pasti kan terbentang

Sabtu, 17 Januari 2015

Senyum

Senyum adalah cara untuk menyelesaikan banyak masalah  dan
Diam adalah cara untuk menghindari banyak masalah
jadi tetaplah senyum 


Selasa, 13 Januari 2015

Ajarkan Aku

Ajarkan aku untuk melepas rasa malas, dari belenggu keraguan untuk berjalan, dari ketenangan malam yang menahan angan.
Ajarkan aku untuk melepas penat, dari ketidakdayaan terhadap lingkungan, dari peringatan dan ancaman tuhan tentang kayangan,
Ajarkan aku untuk menarik segenggam nafas, untuk berlari mengitari bumi, untuk melupakan segala beban diri.
Ajarkan aku untuk membuka mata, agar terbebas dari kegelapan yang kelam, agar dapat melihat tingginya awan.
Ajaklah aku bergerak dari kesunyian malam dan bersiap menghadapi kenyataan siang yang penuh tantangan dan bergelimang angan kebersamaan.
Aku ini hanyalah seorang tak berdaya yang mengharapkan kebahagiaan hidup dalam persembunyian rumah


hahaha alay bgt, titotttttttttttttt :)

Selasa, 06 Januari 2015

Ketika Malam Tiba

Malam adalah saat dimana ku belajar merangkai kata
Saat ku mengheningkan jiwa
Malam adalah saat dimana angan ini dapat terbang
Saat pikiranku melayang untuk mencari bintang
Malam adalah saat dimana hati ini terlukis namamu sayang

HIASI MALAMMU DENGAN KEBAHAGIAAN :|)



Selasa, 28 Oktober 2014

Senin, 20 Oktober 2014

Arti Sebuah Ujian dan Cobaan


Arti Sebuah Ujian dan Cobaan

Arti Ujian dan Cobaan Arti Sebuah Ujian dan Cobaan- Abu Al Haitsam berkata: ” ujian dapat menjadikan kebaikan dan dapat menjadikan keburukan. Asalnya adalah mihnah (cobaan). Alloh ‘Azza wa jalla mengunji hambanya dengan kebaikan yang membahagiakan,  agar diselidiki rasa syukurnya serta di uji dengan bencana tidak disukai agar diselidiki kesabarannya kemudian terbuktikan.
 Seringkali kebanyakan manusia tidak bisa memahami suatu kenyataan yang bergulir disepanjang perjalanan hidupnya. Padahal kenyataan tersebut senantiasa menyertai setiap tarikan nafas dan ayunan langkah kehidupan. Kadangkala kenyataan itu berArti Ujian dan Cobaanbentuk suatu hal yang membahagiakan dirinya ataupun sebaliknya justru membuat dirinya sangat kecewa. Maka pada kondisi tertentu ketika manusia mendapatkan suatu kenyataan yang menyenangkan, sedangkan dirinya tidak bisa memhami hal itu akan membuat dirinya menjadi manusia yang takabur tidak pernah bisa mau untuk bersyukur. Jika kali lain dia mengecap suatu kepahitan yang tak pernah dia bisa memahaminya itu akan menjadikan dirinya menjadi manusia yang mudah berputus asa. Dari sini kita bisa menyimpulkan akan pentingnya duduk sejenak merenungi berbagai lika-liku perjalanan hidup kita, yang pada hakikatnya itu semua merupakan suatu kenyataan dalam hidup, sering orang menyebutnya sebagai ujian.
Nilai urgensi (pentingnya) yang bisa kita raih dari mencoba memahami arti sebuah ujian diataranya:
Pertama, mengobati jiwa yang sedang mengeluh karena tertundanya kesuksesan yang didamba, jiwa yang sedang goncang menanggung pahitnya kesabaran serta beratnya ujian dan dahsyatnya tipu daya lawanya. Abu Abdulloh khobab bin Al Art berkata saat Rasululloh saw sedang berbaring beralaskan burdah di dalam naungan Ka’bah, kami mengeluh kepada beliau, kami katakan; “cobalah mintakan pertolongan kepada Alloh swt untuk kami, cobalah berdoa untuk kami…” beliau saw bersabda: “sesungguhnya ada di antara orang-orang sebelum kalian seseorang yang di tangkap, digalikan lubang untuknya dan dikuburkan di dalamnya. Kemudian diambilkan gergaji besar yang diletakkan untuk membelah kepalanya menjadi dua bagian serta dicincang dengan sisir terbuat dari besi yang menyayat-nyayat danging dan tulang belulangnya untuk memalingkan dia dari agama Alloh swt. Demi Alloh , sesungguhnya Dia swt akan menyempurnakan kemenangan  agama ini, sampai- sampai seorang musafir melakukan perjalanan dari Shan’a ke Hadra maut tanpa merasa takut kepada siapapun kecuali Alloh swt, padahal srigala selalu mengintai kambingnya. Akan tetapi kalian terlalu tergesa-gesa”(tidak sabar). ( Al Bukhari . ‘Alamt an nubuwwah, 7/126) pada riwayat lain; ” saat beliau saw beralaskan burdah, dan kami saat itu selalu mendapatkan siksa kaum musyrikin”.
Kedua,  mempersiapkan dan memperkokoh diri serta menentramkan hati guna menghadapi rintangan-rintangan, kesulitan dan kepahitan yang di temui dalam medan dakwah, dimana hal ini semua merupakan jalan yang dapat menghantarkan pelakunya ke dalam Surga. Rasululloh saw bersabda:
” ( jalan untuk meraih surga ) Jannah itu diliputi oleh kepahitan sedangkan (jalan yang menuju neraka) Naar) diliputi oleh banyak kesenangan”.
Ketiga, meluruskan jalan dan memotivasi jiwa menuju yang lebih sempurna setelah kita mendapatkan faidah dari memahami ujian dan kemudian menjauhi berbagai kesalahan. Karena Alloh swt  telah menjelaskan tentang kisah ujian yang dialami oleh generasi pendahulu kaum muslimin, kemudian menjelaskan berbagai kesalahan yang dilakukan oleh para pelakunya serta mendorong mereka agar tidak mengulanginya. Firman-Nya:
Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman, (QS. 24:17).
      Keempat, mengetahui sunnah ilahiyyah (ketentuan Alloh swt yang pasti) dalam kehidupan, mengenalhikmah dan rahasia  yang terkandung di dalamnya. Di antaranya adalah sunnah Ibtila’ (keharusan adanya ujian), sunnah ini berlaku tanpa pengecualian menimpa orang-orang yang taat dan durhaka, baik mu’min maupun kafir.
    Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS. 3:137)
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya.(Qs 67/2).

Minggu, 19 Oktober 2014

Puisi ini Ku Tujukan Khusus Pada Calon Imam (Calon Suamiku)

WAHAI CALON IMAMKU YANG AKAN BERTAHTAH DIHATIKU


Ya Allah…

Peluklah hati ini di saat ku mulai merasa gelisah, dalam penantian penuh kesabaran ini, terkadang Hatiku merasa rindu pd dia insan yg ku cintai dalam diamku…

Ya Rabb …

Biarlah Ku simpul dalam setiap do’a-doa dalam Istikharahku kepada-MU rasa ini agar kelak Engkau satukan hatinya dan hatiku yang kan bertaut dan bersemi indah karna Redha-MU….

Ya Rabb…

Tuntunlah Hati hamba agar hanya mau menerima CINTA seorang Insan yang benar-benar Pilihan-MU bukan Semata-mata Pilihan Nafsuku.

Ya Rabb …

,bila dia memang baik untukku,agamaku,masa depan dunia dan akhiratku,bisa membimbing dan membawaku lebih dekat pada-Mu, Maka dekatkanlah diriku dgnnya & satukanlah kami dalam pernikahan yang sakinah, mawaddah, warrahmah …

Tapi kalau bukan dia yang terbaik, Maka jangan biarkan kekagumanku menjadi suka apalagi cinta. Jadikanlah kekagumanku seperti orang lain kagum padanya.

Engkaulah Maha membolak-balikkan hati Maka kutitipkan rasa ini, kuserahkan semuanya pada-Mu, karena semua ini adalah milik-Mu…

Aamiin ya Robbal’ alamiin….....



http://dian-puetri.blogspot.com/2012/01/kumpulan-puisi-buat-calon-imam-ku.html